Leave Your Message

Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)-04

Nama:Yaoyao

Jenis kelamin:Perempuan

Usia:10 tahun

Kebangsaan:Cina

Diagnosa:Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)

    Pada usia 7 tahun, Yaoyao (nama samaran) mulai memperhatikan munculnya ruam merah di wajahnya, yang lambat laun menyebar ke seluruh tubuhnya. Selain gejala-gejala tersebut, ia juga mengalami sariawan yang berulang dan nyeri sendi yang terus-menerus, sehingga keluarganya segera mencari pertolongan medis. Setelah pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit, Yaoyao didiagnosis menderita lupus eritematosus sistemik (SLE), penyakit autoimun yang terkenal dengan perjalanan penyakitnya yang kompleks dan tidak dapat diprediksi.


    Selama tiga tahun, Yaoyao menjalani perawatan intensif dan tindak lanjut rutin di rumah sakit. Meskipun dosis obat telah ditingkatkan hingga mendekati batas maksimum, kondisinya tidak menunjukkan banyak perbaikan. Pada saat yang sama, proteinuria yang dideritanya, yang merupakan indikator keterlibatan ginjalnya pada SLE, terus meningkat, menyebabkan penderitaan dan kekhawatiran di antara anggota keluarganya.


    Melalui rujukan seorang teman tepercaya, Yaoyao diperkenalkan ke Rumah Sakit Lu Daopei, tempat dia berpartisipasi dalam uji klinis CAR-T yang inovatif. Setelah melalui proses evaluasi yang ketat, dia diterima dalam uji coba pada tanggal 8 April. Selanjutnya, pada tanggal 22 April, dia menjalani pengumpulan sel, dan pada tanggal 12 Mei, menerima infus sel yang diobati dengan CAR-T. Keberhasilannya keluar dari rumah sakit pada tanggal 27 Mei menandai momen penting dalam perjalanan pengobatannya.


    Selama bulan pertama masa tindak lanjut, profesional medis mengamati kemajuan yang signifikan, terutama penurunan proteinuria. Pada kunjungan berikutnya, ruam kulitnya hampir hilang, hanya tersisa sedikit ruam di pipi kanannya. Yang terpenting, proteinurianya telah teratasi sepenuhnya, dan skor Indeks Aktivitas Penyakit SLE (SLEDAI-2K) miliknya menunjukkan kondisi penyakit ringan, kurang dari 2.


    Diberdayakan oleh kemanjuran terapi sel CAR-T, Yaoyao secara bertahap mengurangi pengobatannya di bawah pengawasan medis yang cermat. Hebatnya, dia telah bebas pengobatan selama lebih dari empat bulan, yang membuktikan remisi berkelanjutan yang dicapai melalui pendekatan pengobatan inovatif ini.


    Perjalanan Yaoyao menggarisbawahi potensi transformatif terapi CAR-T dalam menangani kondisi autoimun yang parah seperti SLE, menawarkan harapan dan hasil nyata ketika pengobatan tradisional mungkin gagal. Pengalamannya menjadi pancaran optimisme bagi pasien dan keluarga dalam menghadapi tantangan serupa, yang menggambarkan masa depan yang menjanjikan dari pengobatan yang dipersonalisasi dalam manajemen penyakit autoimun.

    deskripsi2

    Fill out my online form.