FUCASO: Terapi BCMA CAR-T yang Revolusioner dan Manusiawi dengan Kemanjuran dan Keamanan Tak Tertandingi
FUCASO, yang dikembangkan oleh Nanjing IASO Biotechnology, adalah terapi CAR-T inovatif yang dirancang khusus untuk menargetkan antigen maturasi sel B (BCMA). Terapi ini menonjol karena kemanjuran klinis dan profil keamanannya yang tak tertandingi, memberikan harapan baru bagi pasien dengan multiple myeloma (r/rMM) yang kambuh atau refrakter. Disetujui oleh Administrasi Produk Medis Nasional (NMPA) pada tanggal 30 Juni 2023, FUCASO telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam aplikasi klinis.
Tingkat Respons Tinggi: FUCASO memiliki Tingkat Respon Keseluruhan (ORR) sebesar 98,9% dan Tingkat Respon Lengkap (CR) sebesar 82,4%, jauh lebih tinggi dibandingkan pengobatan lain yang tersedia.
Remisi yang Tahan Lama: Pasien yang diobati dengan FUCASO menunjukkan tingkat Kelangsungan Hidup Bebas Perkembangan (PFS) selama 12 bulan sebesar 85,5%, yang menunjukkan remisi jangka panjang dan peningkatan kualitas hidup.
Profil Keamanan: Dengan Sindrom Pelepasan Sitokin (CRS) tingkat ≥3 hanya terjadi pada 1% pasien dan tidak ada kasus Sindrom Neurotoksisitas Terkait Sel Efektor Imun (ICANS) tingkat ≥3 yang dilaporkan, FUCASO menawarkan pilihan pengobatan yang lebih aman dibandingkan dengan terapi CAR-T lainnya .
Efektivitas biaya: Biaya pengobatan FUCASO jauh lebih murah dibandingkan terapi serupa yang tersedia di Amerika Serikat, sehingga menjadikannya pilihan yang tepat untuk pasien yang lebih luas.
Jangkauan Global: IASO BIO telah membangun jaringan pusat perawatan komprehensif di Tiongkok, yang mampu melayani pasien dari seluruh dunia dengan layanan terintegrasi mulai dari konsultasi hingga perawatan pasca perawatan.
Pasien pertama yang diobati dengan FUCASO telah mencapai kelangsungan hidup bebas kanker selama lima tahun, sebuah pencapaian yang luar biasa dibandingkan dengan median Kelangsungan Hidup Bebas Perkembangan (PFS) yang hanya 2,9 bulan dengan perawatan standar. Hal ini menyoroti potensi FUCASO untuk mengubah lanskap pengobatan multiple myeloma.