Leave Your Message

Leukemia Limfoblastik Akut (B-ALL) -01

Sabar: Orang XX

Jenis kelamin:Pria

Usia: 24 tahun

Kebangsaan: Cina

Diagnosa:Leukemia Limfoblastik Akut (B-ALL)

    Didiagnosis dengan leukemia limfoblastik sel B akut pada 28 November 2017.

    Pengobatan dengan rejimen VDLP pada awalnya, mencapai remisi sumsum tulang parsial (detail tidak dilaporkan).

    Februari 2018: Beralih ke rejimen VLCAM. Sitometri aliran sumsum tulang menunjukkan 60,13% sel B ganas yang belum matang.

    Maret 2018: Terdaftar dalam uji klinis BiTE. Remisi morfologi di sumsum tulang, tidak ada sel ganas belum matang yang terdeteksi oleh flow cytometry.

    8 Mei 2018: Menerima rejimen pengkondisian TBI/CY+VP16 diikuti dengan transplantasi sel induk alogenik dari saudara kandung yang sepenuhnya cocok (donor AB+ ke penerima A+). Pemulihan neutrofil pada hari +11, pemulihan megakariosit pada hari +12.

    5 Desember 2018: Remisi morfologi lengkap di sumsum tulang, tidak ada sel ganas belum matang yang terdeteksi oleh flow cytometry. Menerima infus limfosit donor (DLI) dan pengobatan profilaksis dengan dasatinib dan imatinib untuk mencegah kekambuhan.

    2 Februari 2019: Morfologi menunjukkan 6,5% sel yang belum matang, flow cytometry menunjukkan 0,08% limfoblas B belum matang yang ganas. Mendapat terapi DLI. 28 Maret 2019: Flow cytometry tidak menunjukkan kelainan.

    11 Agustus 2019: Sumsum tulang kambuh, diobati dengan dasatinib.

    2 September 2019: Morfologi menunjukkan 3% sel imatur, flow cytometry menunjukkan 0,04% sel imatur ganas. Pengobatan lanjutan dengan dasatinib, dilanjutkan dengan 2 siklus kemoterapi metotreksat.

    11 Mei 2020: Sumsum tulang kembali kambuh.

    Menerima 2 terapi sel CD19-CAR-T autologus dan 2 terapi sel CD19-CAR-T alogenik pada tahun 2020, tidak ada yang mencapai remisi.

    26 Oktober 2020: Masuk rumah sakit kami.

    Temuan Laboratorium:

    Darah rutin: WBC 22,75 x 10^9/L, HGB 132 g/L, PLT 36 x 10^9/L

    Sel darah tepi yang belum matang: 63%

    Morfologi sumsum tulang: Hiperseluler (derajat II), 96% limfoblas belum matang.

    Immunophenotyping: Sel mengekspresikan CD19, cCD79a, CD38dim, CD10bri, CD34, CD81dim, CD24, HLA-DR, TDT, CD22, CD72; ekspresi parsial CD123. Diidentifikasi sebagai limfoblas B ganas yang belum matang.

    Mutasi tumor darah: Negatif.

    Gen fusi leukemia: gen fusi NUP214-ABL1 positif.

    Analisis kromosom: 46, XX, t(1;9)(p34;p24), tambahkan(11)(q23)[4]/46, XX, t(1;9)(p34;p24), tambahkan(11) (q23)x2 [2]/46, XX[3]

    Chimerisme: Sel yang diturunkan dari donor berjumlah 7,71%.


    Perlakuan:

    - Regimen kemoterapi VDS, DEX, LASP diberikan.

    - 20 November : Sel darah tepi yang belum matang 0%.

    - Pengumpulan limfosit darah tepi autologus untuk kultur sel CAR-T ganda CD19/22.

    - 29 November: Kemoterapi rejimen FC (Flu 50mg x 3, CTX 0,4gx 3).

    - 2 Desember (sebelum infus sel CAR-T):

    - Darah rutin : WBC 0,44 x 10^9/L, HGB 66 g/L, PLT 33 x 10^9/L.

    - Morfologi sumsum tulang: Hiperseluler (derajat IV), 68% limfoblas belum matang.

    - Penilaian kuantitatif gen fusi NUP214-ABL1: 24,542%.

    - Aliran sitometri: 46,31% sel mengekspresikan CD38dim, CD22, BCL-2, CD19, CD10bri, CD34, CD81dim, CD24, cCD79a, menunjukkan limfoblas B ganas yang belum matang.

    - 4 Desember: Infus sel CAR-T ganda CD19/22 autologus (3 x 10^5/kg).

    - Efek samping terkait CAR-T: CRS tingkat 1, demam pada Hari ke-6 dengan Tmaks 40°C, demam terkontrol pada Hari ke-10. Tidak ada neurotoksisitas yang teramati.

    - 22 Desember (Penilaian Hari ke-18): Remisi lengkap morfologis di sumsum tulang, tidak ada sel ganas belum matang yang terdeteksi oleh flow cytometry. Penilaian kuantitatif gen fusi NUP214-ABL1: 0%.

    7 di sana

    deskripsi2

    Fill out my online form.